Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit

Diabetes dan obesitas merupakan dua kondisi kesehatan yang sering kali terjadi pada masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kedua kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kulit, seperti infeksi jamur.

Jamur merupakan organisme mikroskopis yang dapat tumbuh dan berkembang biak di berbagai jenis lingkungan, termasuk di kulit manusia. Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena infeksi jamur di kulit karena kondisi kesehatan mereka membuat kulit menjadi lebih lembab dan rentan terhadap pertumbuhan jamur.

Pada penderita diabetes, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh sulit untuk melawan infeksi, termasuk infeksi jamur. Selain itu, penderita diabetes juga cenderung memiliki kulit yang lebih lembab karena kadar gula yang tinggi dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap iritasi.

Sementara itu, pada penderita obesitas, lipatan-lipatan kulit yang terbentuk akibat kelebihan lemak dapat menyediakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat membuat sirkulasi udara di antara lipatan kulit menjadi terhambat, sehingga membuat kulit menjadi lebih lembab dan rentan terhadap infeksi jamur.

Untuk mencegah terjadinya infeksi jamur pada kulit penderita diabetes dan obesitas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Menjaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur dan menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit.
2. Mengeringkan lipatan kulit dengan baik setelah mandi untuk mencegah terjadinya kelembaban yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur.
3. Menghindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat atau terlalu lembab, karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit.
4. Menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Dengan menjaga kebersihan kulit dan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan penderita diabetes dan obesitas dapat mengurangi risiko terkena infeksi jamur pada kulit. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan kulit jika Anda mengalami gejala infeksi jamur pada kulit, seperti kemerahan, gatal-gatal, atau ruam yang tidak kunjung sembuh. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Categories: Lifestyle